Biografi Dyah Suminar – Pengusaha Batik dan Baju Muslim Terlengkap di Yogyakarta
![]() |
Dyah Suminar |
Kemampuan dalam mengolah
bisnis tidak hanya monopoli kaum adam, kaum hawa pun juga bisa menjalankann
roda usaha. Hal inilah yang tercermin pada diri Dyah Suminar. Seorang pengusaha
batik dan baju muslim asal Jogja. Walau ia harus berperan ganda, sebagai ibu,
istri dan wanita karier, ia tak keberatan melakukannya. Berikut ini biografi
Dyah Suminar direktris Margaria Group.
Masa Kecil
Dyah Suminar dilahirkan
di Cilacap tanggal 13 November 1956. Dyah suminar adalah anak ke enam dari
tujuh bersaudara dimana ia adalah anak perempuan satu-satunya. Orang tuanya
hanylah seorang pegawai negeri sipil dan guru SD. Namun keluarganya sangat
disiplin dalam membangun pendidikan anak-anaknya.
Dyah sendiri termasuk
anak yang cerdas dan aktif. Ia suka sekali berorganisasi seperti Pramuka dan
OSIS. Setelah lepas SMA, Dyah kemudian melanjutkan ke fakultas ekonomi UGM.
![]() |
Dyah Suminar dan Keluarga |
Menikah dan
Berbisnis
Dyah kemudian bertemu
jodoh di UGM yaitu dengan Herry. Mereka kemudian menikah pada 3 Mei 1980.
Setelah menikah, suami Dyah memberi pilihan pada istrinya antara kerja kantoran
atau bisnis. Dyah memilih yang kedua, bisnis.
Dyah kemudian harus belajar lagi, beruntunglah sang mertua memiliki toko yang awalnya adalah berjualan sembako namun kemudian juga memproduksi batik. Dari situlah Dyah belajar berbisnis.
Setelah ia cukup mahir,
akhirnya Dyah memilih untuk mendirikan bisnis sendiri dengna membuka toko one
stop shopping yang menjual aneka kebutuhan busana muslim dan juga aneka batik
dari berbagai merk. Untuk stok Dyah biasanya bekerja sama dengan Danar Hadi
yang merupakan merk batik ternama.
Dari sinilah akhirnya Dyah juga mendirikan usaha di bidang lain yaitu membuka gerai busana muslim seperti Al-Fath, Anita dan Karita, Grosir busana muslim Ar-Rahman, Klinik kecantikan kulit, Salon and Spa Lellidewi, serta toko kado “Kado Kita”. Semua usahanya itu kini bernaung dibawah Margaria Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar